Referensi pertama :
"Nukleolus adalah butiran bersifat asam yang terletak di inti
sel. Jumlahnya bisa 1,2,3 tergantung spesiesnya. Ukurannya sebanding dengan
aktivitas sel. Sel aktif nukleolusnya besar, misalnya pada oosit, sel neuron,
dan sel sekretori. Pada sel tidak aktif ukuran nukleolusnya kecil. Komposisinya
terdiri dari protein terutama protein fosfat, tRNA, fosfatase, nukleotida
fosforilase, DNA, dan nukleotida.
Nukleolus ini dengan menggunakan mikroskop cahaya akan tampak
sebagai bangunan basofil yang mempunyai ukuran lebih besar dari butir-butir
atau kelompok-kelompok kromatin yang ada apda inti sel. Dengan menggunakan
mikroskop elektron akan tampak bagian-bagian anak inti yang dapat dibedakan
menjadi tiga macam yaitu:
1. Pars granulosa
atau daerah granuler yang tampaknya mengandung butir-butir dengan ukuran
sedikit lebih kecil dari ribosom dalam sitoplasma dan dijumpai pada anak inti
bagian pinggir.
2. Pars fibrilosa
atau daerah fibriler terdapat ditengah anak inti dan tampak sebagai
benang-benang yang halus.
3. Daerah amorf yang
merupakan matriks anak inti yang tampak homogen dan terdiri dari protein
sebagai pengikat kedua bagian diatas.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa anak inti tidak
mempunyai membran. Kandungan protein anak inti sangat tinggi dan juga
mengandung banyak RNA walaupun tidak lebih banyak dari bagian inti yang lain,
dan ternyata anak inti ini tidak mengandung DNA
Referensi kedua :
"Struktur nucleolus akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop electron sebagai sebuah atau lebih bangunan basofil yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butir kromatin. Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera dikemas bersama protein ribosom untuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsi molekul rRNA di dalam nucleolus menjamin terbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut, maka di dalam anak inti terdapat sejumlah potongan-potongan DNA (rDNA) yang ditranskripsi menjadi rRNA secara berulang-ulang dan berjalan sangat cepat dengan bantuan enzim RNA polymerase I. Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar organizer. Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan bagian lain dari inti sel adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%."
Yang saya dapat simpulkan untuk menjawab pertanyaan di atas dari hubungan antar kedua artikel "terutama yang berwarna merah" tersebut adalah :
1. Sel Eukaryotik adalah sel yang memiliki organel-organel yang kompleks dibanding dengan Sel Prokaryotik. Contohnya seperti ribosom. Nah, pada nukleolus inilah tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom.
2. Pada sel prokaryotik tidak dibutuhkan ribosom atau organel-organel kompleks lainnya dikarenakan ukurannya yang lebih kecil dibanding dengan sel eukaryotik. Sehingga jarak sel prokaryotik untuk berhubungan dengan sel yang lain mudah dijangkau.
semoga bermanfaat ya kawaan ^.^